Aspek Manusia dalam IMK
Persepsi Visual
a. Penglihatan
Penglihatan manusia berkaitan dengan mata. Mata masih merupakan indera utama dalam berinteraksi dengan
komputer.
Fungsi mata menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, posisi, tekstur dan warna.
Sistem visual pada manusia mampu merasakan obyek dalam kondisi terang sinar matahari dan dalam
kegelapan malam.
Mata juga dapat merasakan dan mengikuti obyek yang bergerak dengan cepat (gerakan serangga) dan kejadian yang sekejap kemudian menghilang (seperti petir)
Namun juga banyak hal yang tidak dapat dilihat, seperti gerakan peluru, pertumbuhan tanaman, dan sinar inframerah.
Semua yang dilihat oleh mata diinterpretasikan oleh otak untuk memahami maksud yang dilihat
Teori Persepsi Visual
• Terdapat dua teori pendekatan yang
menjelaskan tentang bagaimana cara manusia
melihat suatu obyek:
– Teori Konstruktif
– Teori Ekologi
Pendekatan Konstruktif
• Asumsi utama pendekatan ini adalah bahwa persepsi melibatkan intervensi dari representasi
dan ingatan.
• Apa yang kita lihat bukanlah merupakan replika atau copy dari dunia seperti citra yang dihasilkan
kamera.
• Tetapi sistem visual manusia akan menyusun suatu model dari dunia dengan mentransformasi,
memperbaiki, mendistorsi, dan membuang informasi.
• Efek dari konstruksi adalah untuk menyediakan kepada kita gambaran yang lebih konstan dari
dunia dibanding jika kita hanya mengandalkan citra yang dilihat dari retina mata kita.
• Oleh karena itu kita melihat bangunan selalu tidak berubah dan orang terlihat mempunyai
ukuran dan bentuk yang sama, meskipun kita melihat dari berbagai posisi dan jarak.
Hukum Gestalt dari
Organisasi Persepsi
Prinsip pengorganisasian memungkinkan kita untuk menerima pola rangsangan sebagai
sesuatu yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan sebagai:
• Pendekatan ; titik-titik terlihat sebagai suatu kelompok dan bukan suatu elemen acak.
• Kesamaan ; ada kecenderungan untuk melihat elemen-elemen yang mempunyai bentuk atau
warna sama sebagai satu kelompok
• Kedekatan ; bagian yang hilang pada gambar akan diisi untuk melengkapinya, sehingga
terlihat sebagai lingkaran yang utuh
• Kontinuitas ; rangsangan terlihat seperti disusun dari dua baris titik yang saling
bersimpangan satu dengan yang lain, dan bukan sekumpulan titik yang acak
• Simetri ; daerah yang dibatasi oleh garis batas simetris cenderung dirasakan sebagai gambar
yang koheren.
Pendekatan Ekologi
• Pendekatan ini berargumen bahwa persepsi adalah proses langsung, yaitu informasi hanya
merupakan hasil deteksi retina dan bukan merupakan hasil rekonstruksi.
• Perhatian utama adalah memahami apa yang kita kerjakan saat kita merasakan (melihat), dan
bukan mencoba untuk memahami bagaimana kita merasakan suatu gambar atau bagaimana
kita mengenali suatu obyek.
Persepsi Visual
Luminans Adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan permukaan objek.
Semakin besar luminans sebuah objek maka rincian objek yang dapat dilihat oleh mata semakin bertambah.
Besarnya luminans sebuah objek juga menyebabkan mata bertambah sensitif terhadap kedipan (flicker).
Luminans merupakan besaran
terukur dengan satuan lilin/meter persegi
Semakin besar luminans, maka diameter anak-mata
Luminans (pupil) akan semakin mengecil, sehingga intensitas cahaya yang diterima retina tidak terlalu besar, dan akan meningkatkan kedalaman fokusnya (deep of field).
• Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.
Kontras
Kontras adalah hubungan antara intensitas cahaya yang dikeluarkan atau dipantulkan oleh suatu obyek dengan intensitas cahaya dari latarbelakang (background) obyek tersebut.
Kecerahan (Brightness)
• Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata terhadap cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek
• Tidak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada luminans, sehingga nilai
kecerahan suatu obyek tidak dapat diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif subyektif.
• Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
Sudut Penglihatan
• Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang terjadi saat mata melihat
obyek dihadapannya secara vertikal.
• Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata
masih dapat melihat obyek dengan jelas
Medan Penglihatan
• Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak kekiri terjauh dan kekanan
terjauh, yang dapat dibagi menjadi empat wilayah:
1. wilayah tempat kedua bola mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan sama, disebut juga penglihatan binokuler
2. wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri digerakkan ke sudut paling kiri,
disebut juga penglihatan monokuler kiri.
3. wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan digerakkan ke
sudut paling kanan, disebut juga penglihatan monokuler kanan.
4. Wilayah buta, yakni wilayah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata kita.
Warna
Adalah hasil dari cahaya yang terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas) dan saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna).
Orang dengan penglihatan normal mampu membedakan 125 warna yang berbeda.
Penggunaan warna yang sesuai, akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis tetapi tidak ada standar.
Beberapa aspek dalam penggunaan warna :
1. Aspek Psikologi
Hindari penggunaan warna tajam (cyan, biru, merah) secara simultan yang menyebabkan mata menjadi lelah.
Pengaturan cahaya didalam ruangan diperlukan karena warna akan berubah ketika cahaya berubah.
2. Aspek Persepsi
Warna dapat meningkatkan interaksi jika mengikuti prinsip dasar dari penglihatan manusia.
Secara umum latar belakang dengan warna gelap akan memberikan kenampakan yang lebih baik dibanding warna yang lebih cerah
3. Aspek Persepsi
Penggunaan warna bertujuan untuk menarik perhatian atau pengelompokan informasi, sehingga tidak perlu menggunakan warna yang berlebihan.
Pendengaran
Dengan pendengaran, informasi yang diterima oleh mata akan lebih lengkap dan akurat. Kebanyakan manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz sampai 20 KHertz.
Suara dapat bervariasi dalam hal kebisingan (loudness).
Suara bisikan mempunyai tingkat kebisingan 20 dB.
Percakapan biasa mempunyai tingkat kebisingan 50 dB sampai 70 dB.
Kebisingan lebih dari 140 dB dapat menyebabkan kerusakan telinga
Model Pengolahan Informasi pada Manusia
Manusia dalam IMK dipandang sebagai sistem
pemroses informasi :
• Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran i-o (indera)
• Informasi disimpan dalam ingatan (memori)
• Informasi diproses dan diaplikasikan dalam berbagai cara
Langkah Pengolahan Informasi
1. Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.
2. Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
3. Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
4. Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan
• Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada model dasar pengolahan pada manusia adalah
pengolahan atas perhatian dan ingatan (memory).
• Pada model ini kognisi dapat dipandang berdasarkan:
1. Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah persepsi
2. Bagaimana perhatian terhadap informasi
3. Bagaimana informasi diproses dan disimpan dalam memori
Pengolahan informasi dibagi 2 :
1. Pengolahan secara sadar : Rangsangan dibawa ke bagian intelektual dan memerlukan beberapa
waktu untuk menghasilkan tanggapan yang sesuai.
2. Pengolahan secara otomatis terjadi secara reflek dan hanya memerlukan
waktu yang sangat pendek
Banyak aktivitas yang kita kerjakan sehari-hari telah menjadi otomatis
Aktivitas dikerjakan tanpa harus berpikir.
Semakin sering berlatih / dikerjakan, perfomans kita akan meningkat ke tahap trampil dan otomatis
Dengan latihan rutin, proses kognitif juga dapat menjadi otomatis penuh
Model Memori
• Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi untuk waktu
singkat (dalam seper sepuluhan detik)
• Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk periode pendek (beberapa detik)
• Memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi dalam jangka yang tidak dapat ditentukan
Pengendalian Motorik
Selain waktu reaksi dan waktu gerak, alat lain yang digunakan untuk mengukur pergerakan adalah akurasi
(accuracy).
Kedua hal tersebut menjadi pertimbangan untuk mendesain sistem yang interaktif, terutama hal-hal yang
melibatkan pemindahan target berupa button, menu, icon.
Kelompok Pengguna
Tiga Kelompok Pengguna :
1. Novice (first-time user)
a. Memiliki sedikit pengetahuan
b. Informasi kesalahan harus rinci
c. Bantuan dokumentasi dan step-by-step tutorial
2. Knowledgeadble intermittent users
a. Mengetahui fungsi software
b. Kesulitan mencari letak fungsi-fungsi
c. Online help dan dokumentasi dapat membantu
d. Proteksi dibutuhkan, karena user mulai melakukan eksplorasi
3. Expert frequent user
a. Ahli dan tahu secara detil kegunaan software
b. Membutuhkan respon cepat
c. Memerlukan perintah makro
d. Menu dibuat rungkas dan cepat
maksi ayukartika!
BalasHapusthis article very helpful
BalasHapusdon't forget visit on this site UBD lecturer
uyeah sngat membantu., tugas say.. hehe
BalasHapuskunbal gan
sini